Rabu, 05 November 2014

Tugas 2

1. Apa manfaat dan dampak negatif dari telematika, jelaskan!

a.     Manfaat
-         Kemudahan dalam memperoleh Informasi secara cepat. Informasi yang diperoleh dapat bersifat real time artinya pada saat itu juga. Selain itu informasi yang diinginkan dapat diperoleh secara langsung pada sumbernya sehingga mengurangi adanya distorsi  informasi.
-         Transparasi dalam Informasi, informasi dapat diketahui siapa saja karena adanya keterbukaan.
-         Di bidang pemerintahan, pemerintah daerah maupun pusat akan dapak lebih cepat untuk bidang administrasi dan pendataan penduduk.
-         Di bidang perdagangan, penjual tak harus repot-repot lagi dalam menaruh barang dagangan dan media pemasarannya, hanya perlu posting di internet atau web tertentu untuk menjual barang-barangnya.
-         Di bidang kesehatan, para dokter sekarang sudah dapat bekerja lebih maksimal lagi dengan adanya peralatan yang lebih membantu.
b.      Dampak Negatif
-         Adanya cybercrime yaitu mengkloning data, menyadap data, mengubah data tanpa seizin pemilik data.
-         Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail.

     2. Contoh Penerapan Telematika
Ragam bentuk yang akan disajikan merupakan aplikasi yang sudah berkembang diberbagai sektor, maka 
tidak menutup kemungkinan terjadi tumpang tindih. Semua kegiatan dengan istilah work and play dapat menggunakan telematika sebagai penunjang kinerja usaha semua usaha dalam semua sektor, sosial, ekonomi dan budaya. Bentuk-bentuk tersebut adalah
1. E-goverment
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.
Tim tersebut memiliki beberapa target. Salah satu targetnya adalah pelaksanaan pemerintahan online atau e-goverment dalam bentuk situs/web internet. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja.
E-goverment juga dimaksudkan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional, bahkan intrernasional. Pemerintahan tingkat provinsi sampai kabupaten kota, telah memiliki situs online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.
2. E-commerce
Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim.
Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine – Anjungan Tunai Mandiri) , bahkan membeli pulsa.
3. E-learning
Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dalri pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs.
Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan.
Peranan web kampus atau sekolah termasuk cukup sentral dalam kegiatan pembelajaran ini. Selain itu, web bernuansa pendidikan non-institusi, perpustakaan online, dan interaksi dalam group, juga sangatlah mendukung. Selain murid atau mahasiswa, portal e-learning dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
Hampir seluruh kampus di Indonesia, dan beberapa Sekolah Menegah Atas (SMA), telah memiliki web. Di DKI Jakarta, proses perencanaan pembelajaran dan penilaian sudah melalui sarana internet yang dikenal sebagai Sistem Administrasi Sekolah (SAS) DKI, dan ratusan web yang menyediakan modul-modul belajar, bahan kuliah, dan hasil penelitian tersebar di dunia internet.
Bentuk telematika lainnya masih banyak lagi, antara lain ada e-medicine, e-laboratory, e-technology, e-research, dan ribuan situs yang memberikan informasi sesuai bidangnya. Di luar berbasis web, telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G, dan kini 4G, kompas digital, sistem navigasi digital untuk angkutan laut dan udara, serta teleconference.


3. Faktor yang mendasari berkembangnya telematika yaitu :
- User, user disini adalah masyarakat yang memanfaatkan layanan telematika yang kemudian di sebut dengan Netizen, saat ini masyarakat indonesia sudah semakin melek informasi mengenai layanan internet, karena mau tidak mau, suka tidak suka internet sudah menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan sehari - hari, oleh karena itu menjadi faktor utama dalam perkembangan telematika di indonesia. Namun hal ini akan sangat di penagaruhi oleh 2 faktor selanjutnya.

- Provider, Yup provider menjadi kunci bagi masyarakat indonesia semakin mengerti internet dan teknologi, kini layanan provider semakin terjangkau oleh masyarakat luas dari segi tarif atau harga layanan meski dengan layanan seadanya, karena ya fakta menunjukkan Indonesia menjadi negara 100-an di dunia dalam hal kecepatan akses internet (Please janga di bandingin dengan Korea Selatan, karena disaat kita baru mau masuk ke 4G (padahal 3G atau 3,5G saja blm menyeluruh) mereka sudah masuk tahap 5G) Ediaaaaan !!!!

- Developer, Nah developer memiliki peran penting dalam perkembangan telematika di indonesia, karena menurut pendapat saya layanan telematika akan tidak terasa berguna jika tidak dimaksimalkan oleh layanan software dan Hardware pendukungnya


sumber :