Kelompok
merupakan kumpulan manusia yang merupakan kesatuan beridentitas dengan adat
istiadat dan sistem norma yang mengatur pola-pola interaksi antara manusia.
Karakteristik
kelompok menurut Sorsyth,1979
Karakteristik
kelompok (Sorsyth,1979),yaitu:
1. Interaksi → fisik,verbal,non verbal, emosional
2. Struktur → pola hubungan yang stabil diantara anggota
1. Interaksi → fisik,verbal,non verbal, emosional
2. Struktur → pola hubungan yang stabil diantara anggota
* role yang
telah diharapkan dan seseorang yang telah
menduduki
* norma : aturan yang mengidentifikasi atau
* norma : aturan yang mengidentifikasi atau
mengdeskripsikan perilaku yang tepat
* relasi antar anggota
* relasi antar anggota
3. Tujuan
* intrinsik
* ekstrinsik (tujuan bersama)
4. Groupness entitavity (kesatuan)
* intrinsik
* ekstrinsik (tujuan bersama)
4. Groupness entitavity (kesatuan)
tingkat dimana kesatuan kekuatan tunggal menyatu
5.
Ketergantungan dinamis
2 Kelompok efektif dan tidak efektif
Teori Fiedler.
Model atau teori kontingensi Fiedler melihat bahwa kelompok efektif tergantung pada kecocokan antara gaya pemimpin yang berinteraksi dengan subordinatnya sehingga situasi menjadi pengendali dan berpengaruh terhadap pemimpin.
Steven Covey (1997) menemukan 7 kebiasaan atau habits yang perlu dimiliki oleh individu/kelompok yang ingin memiliki keefektifan yang tinggi : 1). Pro aktif, 2). Mendahulukan yang utama, 3) selalu memulai dengan tujuan akhir, 4). Pendekatan menang-menang, 5) berusaha mengerti orang lain, 6) selalu menciptakan sinergi, keterpaduan dan kebersamaan serta 7). Selalu mengasah dan mengembangkan diri baik fisik , sosial maupun nilai-nilai. Dari ketujuh habit tersebut yang menonjol adanya tim adalah pendekatan menang-menang, mengerti orang lain dan selalu bersinergi.
ciri-ciri kelompok yang tidak efektif :
1). Komposisi susunan kelompok yang tidak efektif
2). Ketidak jelasan peran kelompok dan anggota-anggotannya
3). Kemampuan mental dan (intelegensia,kreativitas) yang rendah
4). Konflik of interest pribadi merebak
5). Moral atau semangat kelompok yang rendah
2 Kelompok efektif dan tidak efektif
Teori Fiedler.
Model atau teori kontingensi Fiedler melihat bahwa kelompok efektif tergantung pada kecocokan antara gaya pemimpin yang berinteraksi dengan subordinatnya sehingga situasi menjadi pengendali dan berpengaruh terhadap pemimpin.
Steven Covey (1997) menemukan 7 kebiasaan atau habits yang perlu dimiliki oleh individu/kelompok yang ingin memiliki keefektifan yang tinggi : 1). Pro aktif, 2). Mendahulukan yang utama, 3) selalu memulai dengan tujuan akhir, 4). Pendekatan menang-menang, 5) berusaha mengerti orang lain, 6) selalu menciptakan sinergi, keterpaduan dan kebersamaan serta 7). Selalu mengasah dan mengembangkan diri baik fisik , sosial maupun nilai-nilai. Dari ketujuh habit tersebut yang menonjol adanya tim adalah pendekatan menang-menang, mengerti orang lain dan selalu bersinergi.
ciri-ciri kelompok yang tidak efektif :
1). Komposisi susunan kelompok yang tidak efektif
2). Ketidak jelasan peran kelompok dan anggota-anggotannya
3). Kemampuan mental dan (intelegensia,kreativitas) yang rendah
4). Konflik of interest pribadi merebak
5). Moral atau semangat kelompok yang rendah
Tahap-tahap Pembentukan Kelompok
Model
pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965).
Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik
dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.
Tahap 1 - Forming
Pada
tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok
cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka
belum saling mengenal dan belum saling percaya.
Tahap 2 - Storming
Kelompok
mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi.
Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota
kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka
masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada
pula yang mandenk pada tahap ini.
Tahap 3 - Norming
Terdapat
kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab
telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring
dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
Tahap 4 - Performing
Kelompok
dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa
ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling
bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
Tahap 5 - Adjourning dan Transforming
Tahap
dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja
kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.
Kekuatan Team work
Semua
manusia saling membutuhkan satu sama lain.Sebuah kekuatan dan kehebatan
terletak dari suatu kerjasama dan sinergi yang harmonis.
Memang semua
orang memiliki banyak talenta, dan ada juga banyak orang yang memiliki sebuah
kinerja yang baik, dan sanggup mengerjakan berbagai pekerjaan sekaligus ( multi
tasking). Namun ia tetap membutuhkan orang lain. Untuk sementara ia kelihatan
unggul, tapi sesungguhnya ia tak akan mampu bersaing menghadapi kekuatan sebuah
tim.
Membiasakan
diri bekerja secara tim.
Tidak banyak
yang memiliki bakat alamiah sebagai pemimpin. Namun sebagian besar pemimpin
sulit mendelegasikan atau bekerja sama dengan orang lain. Ego yang kuat dan
sulit mempercayai merupakan halangan terbesar dalam tim kerja. Namun hal ini
dapat dikelola dan dilatih agar kita tidak terjebak ke dalam suatu kegagalan.
Pemimpin tidak dilahirkan, melainkan dibentuk. Sama halnya dengan tim kerja
yang harus dibangun dengan melewati berbagai proses pembentukan. Diawali dengan
tahap pengenalan pribadi dan sesama anggota, lalu ada tahap konflik dan
perbedaan pendapat. Kemudian terjadi proses saling memahami dan penyesuaian
pribadi yang dilanjutkan dengan kemampuan untuk saling mengisi dan sinergi.
Ketika seorang merasa lemah, maka anggota tim yang lain akan dapat menolong.
Itulah keunggulan sebuah sinergi tim kerja.
Sumber :
kabar24.com
wolipop.detik.com
solution.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar